Kamis, 22 Januari 2015

jaringan internet


A. Pengertian Jaringan
Komputer
Jaringan komputer adalah
sebuah sistem yang terdiri atas
komputer dan perangkat
jaringan lainnya yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai
suatu tujuan yang sama. Tujuan
dari jaringan komputer adalah:
Membagi sumber daya:
contohnya berbagi pemakaian
printer, CPU, memori, harddisk
Komunikasi: contohnya surat
elektronik, instant messaging,
chatting
Akses informasi : contohnya web
browsing
Agar dapat mencapai tujuan
yang sama, setiap bagian dari
jaringan komputer meminta dan
memberikan layanan (service).
Pihak yang meminta layanan
disebut klien (client) dan yang
memberikan layanan disebut
pelayan (server). Arsitektur ini
disebut dengan sistem client-
server, dan digunakan pada
hampir seluruh aplikasi jaringan
komputer
B. Protokol jaringan
Protokol adalah sebuah
aturan atau standar yang
mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan
data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat
diterapkan pada perangkat
keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada
tingkatan yang terendah,
protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras.
Protokol perlu
diutamakan pada penggunaan
standar teknis, untuk
menspesifikasi bagaimana
membangun komputer atau
menghubungkan peralatan
perangkat keras. Protokol
secara umum digunakan pada
komunikasi real-time dimana
standar digunakan untuk
mengatur struktur dari
informasi untuk penyimpanan
jangka panjang.
Protokol-protokol yang
sering digunakan adalah:
1. Ethernet
Protokol Ethernet
menggunakan metode
kontrol akses media Carrier
Sense Multiple Access with
Collision Detection untuk
menentukan station mana
yang dapat
mentransmisikan data pada
waktu tertentu melalui
media yang digunakan.
Dalam jaringan yang
menggunakan teknologi
Ethernet, setiap komputer
akan "mendengar" terlebih
dahulu sebelum
"berbicara", artinya mereka
akan melihat kondisi
jaringan apakah tidak ada
komputer lain yang sedang
mentransmisikan data. Jika
tidak ada komputer yang
sedang mentransmisikan
data, maka setiap
komputer yang mau
mengirimkan data dapat
mencoba untuk mengambil
alih jaringan untuk
mentransmisikan sinyal.
Sehingga, dapat dikatakan
bahwa jaringan yang
menggunakan teknologi
Ethernet adalah jaringan
yang dibuat berdasrkan
basis First-Come, First-
Served, daripada
melimpahkan kontrol sinyal
kepada Master Station
seperti dalam teknologi
jaringan lainnya.
Jika dua station
hendak mencoba untuk
mentransmisikan data pada
waktu yang sama, maka
kemungkinan akan terjadi
collision (kolisi/tabrakan),
yang akan mengakibatkan
dua station tersebut
menghentikan transmisi
data, sebelum akhirnya
mencoba untuk
mengirimkannya lagi pada
interval waktu yang acak
(yang diukur dengan satuan
milidetik). Semakin banyak
station dalam sebuah
jaringan Ethernet, akan
mengakibatkan jumlah
kolisi yang semakin besar
pula dan kinerja jaringan
pun akan menjadi buruk.
Kinerja Ethernet yang
seharusnya 10 Mbit/detik,
jika dalam jaringan
terpasang 100 node,
umumnya hanya
menghasilkan kinerja yang
berkisar antara 40% hingga
55% dari bandwidth yang
diharapkan (10 Mbit/detik).
Salah satu cara untuk
menghadapi masalah ini
adalah dengan
menggunakan Switch
Ethernet untuk melakukan
segmentasi terhadap
jaringan Ethernet ke dalam
beberapa collision domain.
2. Token Ring
Protokol Token Ring
adalah sebuah cara akses
jaringan berbasis teknologi
ring yang pada awalnya
dikembangkan dan
diusulkan oleh Olaf
Soderblum pada tahun
1969. Perusahaan IBM
selanjutnya membeli hak
cipta dari Token Ring dan
memakai akses Token Ring
dalam produk IBM pada
tahun 1984. Elemen kunci
dari desain Token Ring
milik IBM ini adalah
penggunaan konektor
buatan IBM sendiri
(proprietary), dengan
menggunakan kabel twisted
pair, dan memasang hub
aktif yang berada di dalam
sebuah jaringan komputer.
Spesifikasi asli dari
standar Token Ring adalah
kemampuan pengiriman
data dengan kecepatan 4
megabit per detik (4
Mbps), dan kemudian
ditingkatkan empat kali
lipat, menjadi 16 megabit
per detik. Pada jaringan
topologi ring ini, semua
node yang terhubung harus
beroperasi pada kecepatan
yang sama. Implementasi
yang umum terjadi adalah
dengan menggunakan ring 4
megabit per detik sebagai
penghubung antar node,
sementara ring 16 megabit
per detik digunakan untuk
backbone jaringan.
Dengan Token-Ring,
peralatan network secara
fisik terhubung dalam
konfigurasi (topologi) ring
di mana data dilewatkan
dari devais/peralatan satu
ke devais yang lain secara
berurutan. Sebuah paket
kontrol yang dikenal
sebagai token akan
berputar-putar dalam
jaringan ring ini, dan dapat
dipakai untuk pengiriman
data. Devais yang ingin
mentransmit data akan
mengambil token,
mengisinya dengan data
yang akan dikirimkan dan
kemudian token
dikembalikan ke ring lagi.
Devais penerima/tujuan
akan mengambil token
tersebut, lalu
mengosongkan isinya dan
akhirnya mengembalikan
token ke pengirim lagi.
Protokol semacam ini
dapat mencegah terjadinya
kolisi data (tumbukan antar
pengiriman data) dan dapat
menghasilkan performansi
yang lebih baik, terutama
pada penggunaan high-
level bandwidth.
3. AppleTalk
Protokol Apple Talk
adalah sebuah protokol
jaringan yang
dikembangkan khusus
untuk jaringan yang terdiri
atas komputer-komputer
Apple Macintosh, yang
mengizinkan para
penggunanya untuk saling
berbagi berkas dan printer
agar dapat diakses oleh
pengguna lainnya.
AppleTalk merupakan
teknologi yang sudah
dianggap usang yang kini
telah digantikan oleh Apple
Open Transport, yang juga
mendukung AppleTalk itu
sendiri, protokol TCP/IP
dan beberapa protokol
jaringan lainnya.
AppleTalk adalah
sebuah teknologi jaringan
yang hanya mendukung
hingga 254 node untuk tiap
jaringan fisiknya. AppleTalk
dapat berjalan di atas
protokol LocalTalk, sebuah
antarmuka serial RS-499/
RS-422 yang terdapat di
dalam komputer Apple
Macintosh. Pada versi
AppleTalk Phase II yang
lebih baru, protokol yang
didukung pun semakin luas,
yakni EtherTalk (untuk
konektivitas dengan
Ethernet), TokenTalk (untuk
konektivitas dengan Token
Ring), dan FDDITalk (untuk
konektivitas dengan FDDI).
4. FDDI (Fiber Distributed-
Data Interface)
Protokol FDDI
adalah standar komunikasi
data menggunakan fiber
optic pada LAN dengan
panjang sampai 200 km.
Protokol FDDI
berbasis pada protokol
Token Ring. FDDI terdiri
dari dua Token Ring, yang
satu ring-nya berfungsi
sebagai ring backup jika
seandainya ada ring dari
dua ring tersebut yang
putus atau mengalami
kegagalan dalam bekerja.
Sebuah ring FDDI memiliki
kecepatan 100 Mbps.
5. Asynchronous Transfer Mode
(disingkat ATM)
Adalah protokol
jaringan yang berbasis sel,
yaitu paket-paket kecil
yang berukuran tetap (48
byte data + 5 byte header).
Protokol lain yang berbasis
paket, seperti IP dan
Ethernet, menggunakan
satuan data paket yang
berukuran tidak tetap.
Kata asynchronous
pada ATM berarti transfer
data dilakukan secara
asinkron, yaitu masing
pengirim dan penerima
tidak harus memiliki
pewaktu (clock) yang
tersinkronisasi. Metode
lainnya adalah transfer
secara sinkron, yang
disebut sebagai STM
(Synchronous Transfer
Mode).
C. Jenis Jaringan Komputer
Diagram Jaringan LAN
1. Local Area Network
biasa disingkat LAN adalah
jaringan komputer yang
jaringannya hanya
mencakup wilayah kecil;
seperti jaringan komputer
kampus, gedung, kantor,
dalam rumah, sekolah atau
yang lebih kecil. Saat ini,
kebanyakan LAN berbasis
pada teknologi IEEE 802.3
Ethernet menggunakan
perangkat switch, yang
mempunyai kecepatan
transfer data 10, 100, atau
1000 Mbit/s. Selain
teknologi Ethernet, saat ini
teknologi 802.11b (atau
biasa disebut Wi-fi) juga
sering digunakan untuk
membentuk LAN. Tempat-
tempat yang menyediakan
koneksi LAN dengan
teknologi Wi-fi biasa
disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap
node atau komputer
mempunyai daya
komputasi sendiri, berbeda
dengan konsep dump
terminal. Setiap komputer
juga dapat mengakses
sumber daya yang ada di
LAN sesuai dengan hak
akses yang telah diatur.
Sumber daya tersebut
dapat berupa data atau
perangkat seperti printer.
Pada LAN, seorang
pengguna juga dapat
berkomunikasi dengan
pengguna yang lain dengan
menggunakan aplikasi yang
sesuai.
LAN mempunyai
karakteristik sebagai
berikut :
Ø Mempunyai pesat data
yang lebih tinggi
Ø Meliputi wilayah
geografi yang lebih
sempit
Ø Tidak membutuhkan
jalur telekomunikasi
yang disewa dari
operator
telekomunikasi
Ø Biasanya salah satu
komputer di antara
jaringan komputer itu
akan digunakan
menjadi server yang
mengatur semua
sistem di dalam
jaringan tersebut.
2. WAN adalah singkatan dari
istilah teknologi informasi
dalam bahasa Inggris: Wide
Area Network merupakan
jaringan komputer yang
mencakup area yang besar
sebagai contoh yaitu
jaringan komputer antar
wilayah, kota atau bahkan
negara, atau dapat
didefinisikan juga sebagai
jaringan komputer yang
membutuhkan router dan
saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk
menghubungkan jaringan
lokal yang satu dengan
jaringan lokal yang lain,
sehingga pengguna atau
komputer di lokasi yang
satu dapat berkomunikasi
dengan pengguna dan
komputer di lokasi yang
lain.
3. Metropolitan area network
atau disingkat dengan
MAN . Suatu jaringan dalam
suatu kota dengan transfer
data berkecepatan tinggi,
yang menghubungkan
berbagai lokasi seperti
kampus, perkantoran,
pemerintahan, dan
sebagainya. Jaringan MAN
adalah gabungan dari
beberapa LAN. Jangkauan
dari MAN ini antar 10
hingga 50 km, MAN ini
merupakan jaringan yang
tepat untuk membangun
jaringan antar kantor-
kantor dalam satu kota
antara pabrik/instansi dan
kantor pusat yang berada
dalam jangkauannya.
D. Perangkat Keras
Jaringan Komputer
1. Server
Server adalah suatu unit
komputer yang berfungsi
untuk mentimpan informasi
dan untuk mengelola suatu
jaringan komputer dan
melayani seluruh
workstation dalam
jaringan. Biasanya sumber
daya dalam server
digunakan bersama-sama
oleh pemakai di
workstation baik berupa
printer, floppy disk, USB.
2.   Workstation
Keseluruhan komputer
dalam suatu jaringan yang
terhubung ke file server
dan memanfaatkan sumber
daya yang ada di server
disebut workstation.
Sebuah workstation
minimal mempunyai kartu
jaringan, aplikasi jaringan,
kabel untuk
menghubungkan komputer
lain.
3. Kabel
Dalam workstation akan
berfungsi bila ada kabel
yang menghubungkan
komputer satu dengan
komputer lain. Jenis kabel
yang digunakan adalah:
Ø Kabel koaksial (Co-
Cable)
Ø Kabel UTP (Unshielded
Twisted Pair)
Ø Kabel Fiber Optic
4. Network Interface Card
(NIC) atau Kartu Jaringan
Kartu jaringan merupakan
perangkat yang
menyediakan media untuk
menghubungkan antar
komputer.
E. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah,
hal yang menjelaskan hubungan
geometris antara unsur-unsur
dasar penyusun jaringan, yaitu
node, link, dan station.
Topologi jaringan dapat dibagi
menjadi 3 kategori utama
seperti di bawah ini.
Ø Topologi bintang
Ø Topologi cincin
Ø Topologi bus
Setiap jenis topologi di
atas masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan.
Pemilihan topologi jaringan
didasarkan pada skala jaringan,
biaya, tujuan, dan pengguna.
1. Topologi bintang
Topologi bintang
merupakan bentuk
topologi jaringan yang
berupa konvergensi dari
node tengah ke setiap
node atau pengguna.
Topologi jaringan bintang
termasuk topologi jaringan
dengan biaya menengah.
Kelebihan
Ø Kerusakan pada satu
saluran hanya akan
mempengaruhi jaringan
pada saluran tersebut
dan station yang
terpaut.
Ø Tingkat keamanan
termasuk tinggi.
Ø Tahan terhadap lalu
lintas jaringan yang
sibuk.
Ø Penambahan dan
pengurangan station
dapat dilakukan
dengan mudah
Kekurangan
Ø Jika node tengah
mengalami kerusakan,
maka seluruh jaringan
akan terhenti.
Ø Penanganan
Ø Perlunya disiapkan node
tengah cadangan.
2. Topologi BUS
Pada topologi Bus, kedua
unjung jaringan harus
diakhiri dengan sebuah
terminator. Barel connector
dapat digunakan untuk
memperluasnya. Jaringan
hanya terdiri dari satu
saluran kabel yang
menggunakan kabel BNC.
Komputer yang ingin
terhubung ke jaringan
dapat mengkaitkan dirinya
dengan mentap Ethernetnya
sepanjang kabel. Linear
Bus: Layout ini termasuk
layout yang umum. Satu
kabel utama
menghubungkan tiap
simpul, ke saluran tunggal
komputer yang
mengaksesnya ujung
dengan ujung. Masing-
masing simpul
dihubungkan ke dua simpul
lainnya, kecuali mesin di
salah satu ujung kabel,
yang masing-masing hanya
terhubung ke satu simpul
lainnya. Topologi ini
seringkali dijumpai pada
sistem client/server,
dimana salah satu mesin
pada jaringan tersebut
difungsikan sebagai File
Server, yang berarti bahwa
mesin tersebut dikhususkan
hanya untuk
pendistribusian data dan
biasanya tidak digunakan
untuk pemrosesan
informasi. Instalasi jaringan
Bus sangat sederhana,
murah dan maksimal terdiri
atas 5-7 komputer.
Kesulitan yang sering
dihadapi adalah
kemungkinan terjadinya
tabrakan data karena
mekanisme jaringan relatif
sederhana dan jika salah
satu node putus maka akan
mengganggu kinerja dan
trafik seluruh jaringan.
Keunggulan topologi Bus
adalah pengembangan
jaringan atau penambahan
workstation baru dapat
dilakukan dengan mudah
tanpa mengganggu
workstation lain.
Kelemahan dari topologi
ini adalah bila terdapat
gangguan di sepanjang
kabel pusat maka
keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan.
Topologi linear bus
merupakan topologi yang
banyak dipergunakan pada
masa penggunaan kabel
Coaxial menjamur. Dengan
menggunakan T-Connector
(dengan terminator 50ohm
pada ujung network), maka
komputer atau perangkat
jaringan lainnya bisa
dengan mudah
dihubungkan satu sama
lain. Kesulitan utama dari
penggunaan kabel coaxial
adalah sulit untuk
mengukur apakah kabel
coaxial yang dipergunakan
benar-benar matching atau
tidak. Karena kalau tidak
sungguh-sungguh diukur
secara benar akan merusak
NIC (network interface
card) yang dipergunakan
dan kinerja jaringan
menjadi terhambat, tidak
mencapai kemampuan
maksimalnya. Topologi ini
juga sering digunakan pada
jaringan dengan basis fiber
optic (yang kemudian
digabungkan dengan
topologi star untuk
menghubungkan dengan
client atau node).
3. Topologi Cincin
Topologi Cincin adalah
topologi jaringan dimana
setiap titik terkoneksi ke
dua titik lainnya,
membentuk jalur melingkar
membentuk cincin. Pada
topologi cincin, komunikasi
data dapat terganggu jika
satu titik mengalami
gangguan. Jaringan FDDI
mengantisipasi kelemahan
ini dengan mengirim data
searah jarum jam dan
berlawanan dengan arah
jarum jam secara
bersamaan.
F. Model Koneksi Jaringan
1.   P2P
Sistem jaringan model peer
to peer memungkinkan
seorang pengguna membagi
sumber daya yang ada di
komputernya, baik itu
berupa file data, printer
dan lainlain serta
mengakses sumber daya
yang terdapat pada
komputer lain. Namun
model ini tidak mempunyai
sebuah file server atau
sumber daya terpusat,
sreluruh komputer
mempunyai kemampuan
yang sama untuk memakai
sumber daya yang tersedia
di jaringan. Model ini
didesain untuk jaringan
yang berskala kecil dan
menengah.
2. Client Server
Jaringan client srver
memungkinkan jaringan
untuk mensentralisasi
fungsi dan aplikasi kepada
satu atau dua dedicated
file server. Sebuah file
server menjadi jantung dari
keseluruhan sistem,
memungkinkan untuk
mengakses sumber daya
dan menyediakan
keamanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar